Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sementara itu Forum Solidaritas Petani Kebun Kelapa dan Pinang Kecamatan Sui Kakap berharap adanya intervensi pemerintah untuk membantu mengatasi anjloknya harga kelapa.
“Mesti ada standar harga. Harga yang turun itu di tingkat pedagang apakah masalah ekspor atau pengolahan pabrik. Karena ketika tidak ada standar harga di situlah terjadi kesewenang -wenangan dari pembeli untuk tidak memperhatikan kemampuan daya jual dari masyarakat,” terang Busrah Abdullah Ketua Forum Solidaritas Petani Kebun Kelapa dan Pinang Kecamatan Sui Kakap.
Busrah pun mengungkapkan pihaknya tengah mempelajari apakah ada unsur monopoli yang menyebabkan anjloknya harga kelapa.
“Kita lagi mempelajari apakah disini ada unsur monopoli disitu. Tapi yang jelas kita sangat berharap pemerintah bisa
mengambil alih untuk mengintervensi penuh agar jangan sampai harga dikendalikan penuh oleh pedagang,” pungkasnya.
Sebab kondisi ini menurutnya berdampak luas terhadap ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.
“Jelas berdampak luas, karena disitu tidak hanya pemilik kebun tapi juga ada pekerja lainnnya seperti pemanjat kelapa, atau pengupas kelapa,” terangnya.
Kondisi ini juga ia sebutkan terjadi terhadap komoditi lainnya seperti pinang yang menjadi salah satu andalan masyarakat di Sui Kakap.
“Karena itu dalam waktu dekat kami akan menyurati pemerintah untuk turun menyikapinya. Sehingga kita bisa duduk satu meja mencari solusinya. Agar ekonomi masyarakat kembali stabil khususnya di kampung-kampung yang banyak kelapa,” harapnya.(riz)