Pontianak, BerkatnewsTV. KPPAD menemukan jajanan yang tidak layak dikonsumsi siswa di sekolah lantaran mengandung bahan kimia berbahaya.
Jajanan itu lebih dominan berupa minuman dijual oleh para penjual yang kerap mangkal di sekitar sekolah maupun di kantin sekolah.
“Adapun temuan kantin sekolah yakni adanya penjual minuman yang mengandung sakarin, soda, pemanis buatan, pewarna, yang pada intinya jenis minuman sachet,” ungkap Ketua KPPAD Provinsi Kalbar, Eka Nurhayati.
Temuan itu saat KPPAD Provinsi Kalbar melakukan sidak ke beberapa sekolah dasar di Kota Pontianak, Senin(30/7) pagi.
Sekolah yang disidak seperti SD Bawamai, SDN 21 Pontianak Barat, SDN 31 Pontianak Barat, SDN 05 Pontianak Timur dan SD Bawari.
Menurut Eka efek yang ditimbulkan dari jajanan yang berbahaya adalah anak menjadi kurang enerjik dan mempengaruhi kualitas belajar dari anak-anak.
KPPAD juga memberikan masukan kepada pihak sekolah bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat kepada anak-anak.
Ia pun menegaskan, KPPAD melakukan sidak bukan untuk mencari kesalahan atau mencari celah kekurangan dari pihak lain.
Tetapi bagaimana caranya membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara stakeholder dan lembaga-lembaga terkait yang mengurus langsung masalah tentang anak.
“Ini baru operasi awal dan menjadi agenda rutin kami per tiga bulan. Pihak lain yang kami tegur saat ini hanya penjual makanan. Kalau pun pihak sekolah hanya berupa komunikasi aktif, konfirmasi serta memberikan saran-saran serta kritik yang membangun,” tambahnya. (riz)