Pontianak, BerkatnewsTV. Pasca tertangkapnya Wakil Direktur Reserse Narkoba, AKBP Hartono yang membawa sabu, Polda Kalbar langsung melakukan tes urine terhadap anggota satuan itu pada Selasa (31/7) pagi.
Tes urine berlangsung di gedung Direktorat Narkoba Jalan Zainuddin (kantor Polda lama) ini dilakukan mendadak dan acak terhadap 14 personel dengan mendatangkan BNN dan Dokkes Polda Kalbar.
Ke-14 anggota itu sampel dari beberapa katagori mulai dari usia, polwan, kepangkatan, perwira, kompol, bripka, briptu, dan bripda.
“Hasilnya semuanya negatif,” tegas Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono usai menyaksikan proses pelaksanaan tes urine.
Ia menjelaskan, tes urin dilakukan sebagai bukti bahwa jajaran Polda Kalbar serius dalam memberantas narkoba, termasuk di lingkungan Polda Kalbar sendiri.
“Kalau ada oknum polisi (AKBP Hartono, mantan Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar) yang terlibat narkoba, itu adalah risiko dia sendiri, dan benar-benar menghambat kariernya. Kami janji kasus tersebut tidak akan ada lagi di jajaran Polda Kalbar,” janjinya.
Ia menegaskan, kalau ada lagi, maka akan diberantas bersama-sama BNN dan instansi terkait lainnya sebagai wujud pertanggung jawaban kepada publik.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalbar, Kombes Pol Sujipto menyebutkan alat yang digunakan untuk tes urine yakni promidiagnostik.
“Alat ini untuk membuktikan bahwa urin yang diperiksa hasilnya negatif atau positif mengandung narkoba. Setelah dilakukan tes urin hasilnya semuanya negatif,” katanya.(jon)