Sanggau, BerkatnewsTV. Ratusan jamaah memgikuti salat khusuf atau salat gerhana, Sabtu (28/7) sekitar 01.30 wib di Masjid Agung Al – Mu’awwanah Sanggau.
Bertindak selaku Imam Al Hafidz Ahmad Fauzan, Khotib H.Toyib Saefudin Al Ayubi, pembimbing salat Amin Syukur.
Ketua Pelaksana kegiatan, H.M.Ghundar menyampaikan, salat diikuti kurang lebih 300 jamaah. Jumlah tersebut memang lebih sedikit dari shalat Khusuf sebelumnya yang pernah dilaksanakan di Masjid Agung yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.
“Al hamdulillah berjalan dengan aman dan lancar. Kita juga lakukan penjagaan ketat karena dilaksanakan dini hari, dibawah komando keamanan Untung Wahyudi dan pengatur lalu lintas Suryansyah,” jelasnya.
Khotib H.Toyib Saefudin Al Ayubi dalam khutbahnya mengatakan gerhana bulan tidak berkaitan dengan kematian dan kelahiran seseorang.
Gerhana terjadi karena kekuasaan Allah SWT. Rasul menyampaikan hal ini sebagai koreksi atas keyakinan masyarakat Arab pra-Islam yang memahami gerhana sebagai tanda dari kematian dan kelahiran.
Kebetulan ketika terjadi gerhana saat itu, anak Rasulullah, Ibrahim meninggal dunia. Ibrahim putra Rasulullah dari Marya Qibtiyyah. Dengan adanya khutbah tersebut, Rasul ingin menegaskan bahwa gerhana tidak ada kaitannya dengan kematian putranya atau siapa saja.
Ketika terjadi gerhana, dianjurkan untuk salat dan memperbanyak sedekah. Anjuran ini sebagaimana disebutkan secara jelas dalam hadits yang berbunyi.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bagian dari kekuasaan Allah. Gerhana bulan atau matahari terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana, takbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakan shalat dan bersedekalah wahai umat Muhammad,” (HR Muslim).(dra)