loading=

RSUD Kubu Raya Mulai Dibangun

Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kubu Raya meletakan batu pertama pembangunan RSUD Kubu Raya, Jumat (6/7) lalu. Foto; Robby

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya memulai pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Tipe D yang berlokasi di Kecamatan Rasau Jaya.

Pembangunan ditandai dengan pemancangan tiang pertama oleh Wakil Bupati didampingi Ketua DPRD serta Pj Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan pada Jumat (6/7).

Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan pembangunan rumah sakit ini terealisasi melalui dukungan alokasi penganggaran dari Kementerian Kesehatan RI. Ia mengungkapkan sulitnya mendapatkan alokasi tersebut karena harus berlomba dengan 200-an kabupaten lain di Indonesia. Beruntung Kubu Raya masuk dalam 10 kabupaten yang akhirnya disetujui.

“Ini penuh perjuangan sejak tiga tahun lalu. Mudah-mudahan ini menjadi kado untuk masyarakat Kubu Raya. Karena tidak mudah, maka harus disyukuri. Wujudnya adalah masyarakat harus mendukung, menjaga dan mengambil manfaat dari keberadaan rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” harapnya.

Kepada kontraktor Hermanus mengingatkan agar pelaksanaannya tepat waktu dan tetap berkualitas. Karena jika terlambat maka Kubu Raya akan masuk dalam daftar hitam.

“Kita akan mendapatkan peringatan bahkan sanksi. Jadi tidak ada alasan kontraktor menunda-nundanya,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani mengungkapkan total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp38 miliar. Untuk pembangunan fisik Rp20 miliar dan pengadaan alkes serta sarana dan prasarana Rp18 miliar.

Lahan RSUD Kubu Raya ini berstatus pinjam pakai milik Pemprov Kalbar. Total luasannya 6,2 hektar dengan ukuran lebar 1.000 x 62 meter. Namun, yang digunakan untuk rumah sakit dengan lebar 200 x 62 meter.

Aksesnya dari dua arah yakni jalur darat dan sungai dibelakang. RSUD ini akan dibangun satu lantai dengan 23 ruangan terdiri dari empat bangunan.

Bangunan 1 terdiri dari ruangan UGD, bersalin, poliklinik, farmasi, radiologi dan lab. Bangunan 2 terdiri dari instalasi rawat inap. Bangunan 3, gas mdis, dapur, laundry,kamar mayat dan ruang mep. Kemudian bangunan 4 terdiri dari tempat sampah dan genset.

“Fasilitasnya memang diwajibkan 2 dokter spesial tapi kami mungkin akan ditempatkan 4 dokter spesialis. Tempat tidur akan disiapkan 50 buah,” jelas Berli.

Ia sebutkan pembangunan rumah sakit ini dipastikan rampung Desember 2018 sehingga Januari 2019 sudah bisa dioperasionalkan untuk pelayanan kesehatan masyararakat di Kecamatan Rasau Jaya, Kubater, dan Teluk Pakedai.(rob)