Sintang, BerkatnewsTV. Detik-detik sebelum bunuh diri pada Selasa (26/6), Bonifasius Rian ternyata sempat mendatangi kantor Markas Polsek Ketungau Hulu di Kabupaten Sintang.
Dikatakan Kepala Polsek Ketungau Hulu, IPDA Eko Supriyatno korban datang ke Markas Polsek sekitar pukul 15.15 wib pada hari Selasa (28/6).
“Korban terlihat depresi dan mengucapkan keluh kesah yang berbeda-beda dan juga terindikasi korban dalam pengaruh narkoba. Dia mengadu bahwa dirinya ketakutan karena merasa sedang diintai dan dijebak oleh orang lain,” ungkap Kapolsek.
Bahkan disebutkan Kapolsek, korban sempat menumpang charge handphonenya di Polsek. Namun akhirnya korban diantar oleh anggota Polsek ke rumah keluarga angkatnya.
Setelah itu korban mendatangi lanting Ahai. Menurut ketersangan saksi, korban saat itu menceritakan dirinya sedang ada masalah. Namun, tiba-tiba langsung meloncat ke dalam sungai.
Kejadian itu membuat Ahai terkejut. Ia dan temannya Sinto langsung terjun ke sungai menolong korban naik ke atas lanting. Melihat kondisi korban kedinginan, Ahai membuat teh panas.
Saat sedang membuatkan teh panas, Bonifasius kembali menceburkan diri ke dalam sungai. Karena arus sungai yang deras, korban langsung hilang dan tenggelam. Ditambah hari sudah menjelang malam sehingga tidak sempat diselamatkan.
“Malam harinya sekitar pukul 22.15 Wib, kami mendapatkan laporan ada orang tenggelam di sungai, bersama warga kami menyusuri sungai melakukan pencarian hingga hari Rabu (27/6) pukul 03.30 wib dibantu juga dari Basarnas. Pencarian terus dilakukan,” terangnya.
Alhasil, warga Jalan Prof M. Yamin Gg Sinar Usaha Dalam No.27 RT 04 RW IX Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan ini akhirnya ditemukan pada hari Kamis (28/6) sekitar pukul 12.00 wib siang, sekitar 100 meter dari titik lokasi ia bunuh diri di Sungai Ketungau.(sus)