Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 1.067 orang guru ngaji dan petugas fardhu kifayah menerima insentif dari Pemkab Kubu Raya, di aula kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (7/6) kemarin. Masing-masing menerima Rp1.250.000 untuk lima bulan (dialokasikan Rp250 ribu per bulan).
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali berharap peran dari para guru ngaji sangat lah penting untuk tidak memberikan pengajaran kepada muridnya paham-paham radikalisme.
“Di sinilah peran guru ngaji ikut membantu mencegah adanya paham-paham radikalisme. Sambil mengajar ngaji setidaknya guru ngaji memberikan pengajaran yang benar,” ucapnya.
Rusman Ali berharap pelajaran yang diberikan guru ngaji tidak keluar dari norma-norma keagamaan. Dan tidak memberikan pengertian jihad yang salah.
“Karena yang namanya membunuh atau mengajak orang lain untuk bunuh diri tidak disukai Allah SWT. Jadi saya minta adanya insentif bisa alkaratu korimah,” harapnya.
Rusman Ali mengaku bangga terhadap para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah yang rela dan iklas mencurahkan tenaganya untuk membantu orang lain.
“Kalau kita lihat mereka ini bekerja sosial. Tapi hasil yang didapat sangat luar biasa yaitu mengangkat akhlak dan moral anak-anak dan generasi penerus,” ujarnya.
Selama empat tahun sejak dikucurkan insentif, ia menilai progresnya sudah sangat baik. Terbukti, hasilnya banyak yang menjadi orang sukses.
Sementara itu Anggota DPRD Kubu Raya, Lendeng Syahrani menilai pemberian insentif kepada guru ngaji dan petugas fardhu kifayah ini menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Jelas ini sudah tepat saasaran karena tujuan yang diinginkan adalah membina mental dan akhlak generasi penerus agar tidak terjerumus kepada perbuatan yang negatif,” ujarnya.
Disebutkan Lendeng, program ini jarang ada di daerah lain di Indonesia dalam rangka pembinaan mental tadi. DPRD sendiri dari awal telah mendukung program ini, terbukti disetujuinya alokasi anggaran yang dituangkan dalam APBD setiap tahunnya.(rob)