Mempawah, BerkatTV. Masih maraknya peracunan ikan di Sungai Mempawah, memantik keprihatinan sejumlah elemen masayarakat termasuk Kepala Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Samuel Siswoko. Ia meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait segera mengambil tindakan tegas mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Ia khawatir, tindakan peracunan itu bisa merusak lingkungan.
“Meski daerah saya jauh dari sungai, namun saya peduli terhadap lingkungan. Tindakan oknum tidak bertangungjawab yang melakukan peracunan ikan ini tentu sangat disayangkan dan harus ditindak tegas,” ungkap Samuel Siswoko, kepada wartawan saat menghadiri kegiatan di Wisma Chandramidi Mempawah, Senin (19/3).
Tindakan peracunan ikan, diungkapkan Samuel, membuat masyarakat sekitar sungai maupun para pemancing maupun pemukat resah. Akibat tindakan merusak lingkungan itu, lanjut dia, membuat banyak para pemancing kesulitan mendapat ikan dan udang. Padahal jika tidak ada peracunan, ikan di Sungai Mempawah melimpah.
“Sungai ini merupakan aset kita bersama. Sudah seharusnya kita ikut menjaganya agar tidak rusak dan dirusak. Tetapi karena ulah oknum tidak bertanggungjawab menyebabkan sungai menjadi tercemar. Padahal sungai merupakan tempat masyarakat mencari nafkah dan rezeki. Kami minta aparat terkait rutin melakukan patroli di sungai,” ujarnya.
Samuel juga selalu mengedukasi warganya dalam setiap kesempatan untuk tidak melakukan tindakan perusakan lingkungan seperti meracun ikan. Menurutnya, menangkap ikan menggunakan jaring dan pancing lebih baik dalam menjaga ekosistem dan habitat hewan air di Sungai Mempawah maupun sungai lainnya. (fsa)